Deteksi Dini Kanker payudara

Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan jaringan payudara.

Tanda dan gejala kanker payudara antara lain :

  • Keluar darah pada puting susu
  • Benjolan pada payudara atau terasa menebal 
  • Perubahan ukuran atau bentuk payudara
  • Pengelupasan kulit puting susu
  • Perubahan pada kulit payudara
  • Bentuk puting susu yang terbalik
  • Kemerahan pada kulit payudara

Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker payudara tersebut. Keuntungan dari deteksi dini bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan harapan hidup pada wanita penderita kanker payudara. Hampir 85 % gangguan atau benjolan ditemukan oleh penderita sendiri melalui pemeriksaan dengan benar. Selain itu, pemeriksaan payudara sendiri adalah metode termudah, tercepat, termurah, dan paling sederhana yang dapat mendeteksi secara dini kanker payudara.


Mamografi
Mamografi adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar –X yang memberikan gambaran tentang jaringan lunak pada payudara. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi masalah atau penyakit yang sangat kecil pada payudara. Tetapi mamografi kurang efektif jika digunakan pada pemeriksaan benjolan pada wanita muda atau remaja karena perbedaan karakteristik payudara. Cara lain yang dapat dilakukan adalah ultrasonografi atau USG. Mamografi adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Wanita diatas 40 tahun sebaiknya mulai melakukan mamografi. Sayangnya masih sedikit wanita melakukan mamografi karena kurangnya penjelasan dan saran dari petugas kesehatan untuk melakukan mamografi.


Biopsi
Biopsi merupakan pemeriksaan pada benjolan atau lesi pada payudara dengan cara mengambil sedikit jaringan yang ada pada benjolan tersebut. Jika jaringan berbentuk padat maka dilakukan insisi pada jaringan tersebut. Sedangkan jika benjolan berisi cairan, yang dilakukan adalah pengambilan jaringan dengan jarum halus. Selanjutnya jaringan biopsy ini dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan apakah sel-sel pada jaringan/cairan biopsy ini merupakan sel normal atau terdapat sel kanker.


Ultrasound (UG)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat yang sensitif terhadap gelombang suara. Gambaran yang didapatkan dari pemeriksaan ini adalah apakah benjolan ini merupakan benjolan yang padat atau mengandung cairan atau gabungan dari keduanya. Untuk benjolan yang mengandung cairan biasanya cenderung bukan kanker. Benjolan akibat kanker biasanya padat.
MRI
Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan magnet yang dihubungkan dengan computer. MRI memberikan gambaran detail tentang struktur payudara. Gambaran ini dapat menunju


Berbagai sumber