PEMICU KERONTOKAN RAMBUT

Ketidak seimbangan hormon, ketidakteraturan menstruasi, kadar testosteron alami yang lebih tinggi, pra dan pasca menopause, stres, sakit dan demam bisa jadi pemicu kerontokan rambut pada wanita. Selain itu, siklus pertumbuhan rambut tak seimbang.

Rambut tumbuh sekitar setengah inci perbulan. Setiap rambut tumbuh dengan fase berbeda, yang
berlangsung antara 2-6 tahun. Fase ini termasuk priode tumbuh dan istirahat sebelum rontok dan folikel rambut menumbuhkan untaian rambut baru. Bisa juga lantaran kehamilan dan persalinan. Kondisi ini di sebut dengan telogen effluvium.Rambut kembali ke kondisi normal beberapa bulan setelahnya. Jika tiroid sangat aktif atau tidak aktif rambut terkena dampaknya. Biasanya kerontokan rambut terhenti setelah tiroid teratasi.
Rambut juga rontok jika terjadi gangguan hormon androgen dan estrogen.

Beberapa jenis obat memiliki efek samping merontokkan rambut, namun kondisi itu akan berakhir setelah pengobatan dihentikan. Jenis obat yang bisa merontokkan rambut antara lain pengencer darah, obat asam urat, obat kemoterapi, terlalu banyak vitamin A, kontrasepsi dan obat anti depresan. Beberapa jenis infeksi, misal infeksi jamur di kulit kepala, juga akan menyebabkan kerontokan rambut terutama pada anak anak. Disamping itu, penyakit autoimun, kurang gizi, gangguan emosional, dan perubahan hormonal termasuk stres juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut.